Di Saat Itu~

hidup, dan mati. dimana tak ada batas diantaranya. ketika tubuh ini mati, hanya bisa berbaring di tempat tidur, sedangkan jiwa kita masih utuh, masih hidup. disaat hidup hanya bergantung pada selang selang yang menempel ditubuh kita ini. disaat kita mengharap doa doa orang lain dipanjatkan untuk kita, agar kita bisa sehat kembali. disaat kita sudah tidak dapat lagi menggerakkan anggota badan kita, seperti dulu. ya, seperti disaat dulu. disaat masih sehat. masih bisa merasakan indahnya kehidupan. disaat dulu berfoya foya, tidak terpikir akan hal seperti ini. disaat dulu, dulu, dan dulu. bukan sekarang. disaat kita masih tertawa lebar, bersenang senang, sibuk akan kepentingan kepentingan dunia. dan disaat itu juga kita lupa akan semua hal. semua hal untuk beribadah. disaat kita lupa seberapa penting sholat itu. yang terus kita remehkan dan kita tunda tunda waktunya. dan mulut kita, yang masih bisa bergerak pun jarang menyebut nama-Nya. dan harta yang kita miliki, yang belum habis untuk membayar ongkos rumah sakit, jarang kita berikan kepada orang orang yang tidak mampu. disaat kita masih bisa memegang erat tangan kekasih kita, sehingga tidak pernah menyisakan waktu untuk menjalin hubungan kita dengan yang diatas. disaat kita tergoda oleh hal hal negatif dunia. dan juga disaat kita sangat sibuk mengurusi pekerjaan kita, hingga ibadah pun rela kita korbankan. kita tinggalkan. tapi ingat, itu adalah dulu. dan sekarang, kita hanya bisa membayangkan semua hal itu. disaat kita hanya bisa menyesali semua perbuatan kita. perbuatan yang tentunya hanya untuk membuang buang waktu saja, bersenang senang. disaat kita hanya bisa menunggu, apakah kita akan diberi kesempatan untuk memperbaiki semua perbuatan kita, atau tidak. ya, kembali sehat, atau mati. Renungkanlah~